
NusaTren.com – Telor adalah sebuah bahan makanan yang tak hanya menjadi sumber protein penting dalam kehidupan sehari-hari.
Telor juga mengandung makna dan simbolisme dalam berbagai budaya, termasuk dalam masyarakat yang kaya akan tradisi seperti di Lombok.
Dalam bahasa Lombok, arti “telor” secara sederhana mengacu pada makna yang sama seperti dalam bahasa Indonesia.
Namun, dibalik kata yang sederhana ini, terkandung sejumlah nilai budaya dan simbolisme yang menghiasi kehidupan masyarakat Lombok.
Telor, selain menjadi hidangan lezat, juga memiliki nilai makna yang mendalam dalam budaya Lombok.
Dalam konteks keberagaman budaya dan adat istiadat yang kental, telor menjadi unsur yang menghias setiap langkah kehidupan masyarakatnya.
Tidak hanya mengandung nutrisi, telor juga mengandung makna yang diterjemahkan melalui berbagai kebiasaan dan upacara adat.
Makna Simbolis Telor dalam Budaya Lombok
Dalam budaya Lombok, telor melambangkan sejumlah makna dan nilai yang mendalam.
Salah satu makna yang diusung oleh telor adalah kesuburan.
Telor yang dihasilkan oleh seekor ayam melambangkan kesuburan dan keberlimpahan.
Oleh karena itu, dalam beberapa upacara adat atau acara penting, telor seringkali digunakan sebagai salah satu unsur yang menunjukkan harapan akan kelimpahan dan kesuburan dalam kehidupan.
Selain itu, telor juga diartikan sebagai simbol keharmonisan.
Telor memiliki dua bagian yang berbeda, tetapi menjadi satu kesatuan yang utuh.
Makna ini sering digunakan dalam pernikahan atau upacara adat yang melibatkan pasangan.
Telor melambangkan bahwa dalam kehidupan bersama, meskipun berbeda, mereka bisa bersatu dalam harmoni dan kerjasama.
Telor dalam Tradisi dan Upacara Adat Lombok