
NusaTren.com – Akhir-akhir ini gambar buah semangka santer berseliweran di media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan Twitter/X.
Gambar tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap Palestina yang masih diserang Israel imbas peperangannya dengan Hamas sejak 7 Oktober lalu.
Buah berdaging merah penuh biji itu muncul di banyak unggahan warganet hingga demonstrasi pro-Palestina di berbagai negara.
Apa makna dan cerita dibaliknya?
Seperti yang diketahui, dukungan warganet di media sosial telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Namun, mirisnya, banyak platform media sosial gencar memblokir konten yang mendukung Palestina.
Misalnya, beberapa pengguna Instagram mengklaim bahwa konten mereka yang mendukung Palestina diblokir oleh platform.
Insight pada konten pro Palestina dinilai turun drastis dibandingkan saat mereka mengunggah konten lainnya.
Hal ini menyebabkan warganet, termasuk tokoh publik, selebritas, dan influencer, berusaha membuat postingan yang mendukung tanpa menyebut Palestina secara eksplisit.
Banyak orang sekarang mengganti bendera Palestina dengan gambar buah semangka.
Alasan Semangka Jadi Simbol Dukungan Untuk Palestina
Berikut alasan penggunaan simbol semangka sebagai bentuk dukungan untuk Palestina:
- Menghindari shadow banned di media sosial dengan menggunakan gambar semangka. Hal ini bertujuan untuk menyembunyikan isi dukungan tetapi tetap mempertahankan tujuan utamanya—menyampaikan dukungan untuk Palestina.
- Warna semangka mirip dengan bendera Palestina yakni merah, hijau, putih, dan hitam.
- Buah semangka tumbuh di seluruh Palestina, dan dapat ditemukan di berbagai tempat dari Jenin hingga Gaza.
- Semangka pertama kali muncul sebagai simbol perlawanan rakyat Palestina setelah Perang Enam Hari tahun 1967.
- Israel melarang pengibaran bendera Palestina di depan umum dan menganggapnya sebagai tindakan kriminal, sehingga Palestina memilih menggunakan semangka sebagai alternatif penggantinya.
Sejarang Semangka Palestina
Penggunaan simbol semangka sebagai bentuk dukungan Palestina bukanlah kali pertama terjadi.