
NusaTren.com – Terjadi peperangan Hamas-Israel yang secara besar-besaran. Perang yang sangat pecah terjadi pada hari Sabtu (7/10/2023).
Perang yang di lakukan secara besar-besaran ini pun sehingga memasuki wilayah Selatan Negeri Yahudi tersebut yang di tandai oleh Hamas.
Banyak korban yang terjadi dalam perang Hamas-Israel ini.
Pertama, pada peperangan ini menewaskan 1.100 orang korban jiwa. Dalam perang ini banyak pertumpahan darah dan kerugian negara sehinggam mencapai 1.100 orang korban jiwa yang tewas terjadi di wilayah pendudukan.
Dilangsir dari AFP, “Israel terkejut dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.” “Saya telah mendengar banyak pertandingan dengan 9/11, dan banyak warga Israel yang kesulitan memahami bagaimana hal ini bisa terjadi.” Ucap Jonathan Panikoff selaku Direktur Inisiatif Keamanan Timur Tengah Scowcroft.
Tidak hanya itu pejabat Gaza melaporkan hal penewasan ini sampai 413 kematian. Terblokade berpenduduk 2,3 juta orang dapat serangan udara dari Israel sekitar 800 sasaran sehingga dikhawatirkan akan banyak invasi darat yang bermunculan.
Kedua, dari Amerika Serikat (AS) mengirim armada dan mendekati Israel, hal ini di sampaikan langsung oleh Llyod Autin selaku Menteri Pertahanan.
“Washington juga telah mengambil langkah-langkah untuk menambanh skuadron pesawat tempur.” Ucap Llyod Autin.
Amerika Serikat juga akan memberikan amunisi kepada Israel.